Selasa, 21 Maret 2017

Ombre Cafe Palembang


Satu lagi pilihan bagi kawula muda untuk mencari tempat makan favorit. Ombra Cafe & Resto yang beralamat di jalan AKBP Cek Agus Blok A1 no. 1 Palembang ini bisa dijadikan tempat baru untuk menikmati makanan ala hotel bintang lima dengan cita rasa tinggi, namun dengan harga yang terjangkau.

Dari luar, tampak resto ini menghadirkan suasana Shabby Chic. Nuansa Eropa klasik yang ditandai dengan furniture dan difurnish dengan baik memanjakan mata dibalut warna-warna pastel, membuat kita berasa ada di rumah. Ombre seolah ingin memberikan warna berbeda ketimbang resto dan cafe yang telah menjamur di kota Palembang.

“Kami ingin memberikan perbedaan dari café yang biasa. Kebanyakan kalau resto dan café di luar itu menggunakan konsep vintage dan industrial, kami berani hadir dengan konsep yang berbeda,” ujar owner Ombre Café & Resto Otniel Sebastian, Sabtu (22/10).

Tidak hanya untuk makan dan nongkrong, Ombre juga menyediakan tempat VIP yang bisa digunakan untuk gathering, arisan, bahkan untuk paket pre-wedding. Harga yang ditawarkan pun termasuk murah, cukup memesan makanan dan minuman berjumlah Rp. 500 ribu per 3 jam sesi pemotretan, tanpa dibatasi berapa orang yang ikut.

Selain design interiornya, Ombre Café & Resto juga menyajikan banyak variasi menu pilihan yang diciptakan dari hasil kreativitas para chief andalan. Menu pun beragam, mulai dari makanan Indonesia, Thailand, Jepang hingga Western. Puluhan menu dan minuman itu pun masih terjangkau oleh dompet semua kalangan, berkisar Rp. 6.000 hingga ratusan ribu.

Pengunjung juga dimanjakan dengan pelayanan yang ramah dan cekatan. Para pelayan cantik dan bersahaja dengan sigap mengambil piring dan sendok yang sudah kotor, untuk segera diganti dengan yang baru.

Otniel juga mengatakan, inilah konsep yang akan ditawarkannya untuk bersaing menembus pasar. Ia ingin semua kalangan bisa menikmati pelayanan bak hotel bintang lima, dengan rasa yang berkualitas namun tidak membuat dompet bolong.

“Makanan kita pun diracik oleh chief kita yang berpengalaman. Karena Ombre ini dasarnya merupakan Pasttiserie (kedai roti,-red), maka kita menonjolkan dessert(makanan pencuci mulut,-red) sebagai andalan. Dan yang pasti, kami akan memberikan suasana dan warna yang baru,” ucapnya.



http://korankito.com

Equatore Rooftop Cafe Palembang


Satu lagi tempat nongkrong asyik yang lagi trendy bagi anak muda kota Palembang, yakni Equatore Rooftop Cafe. Dengan lokasi yang  ada di komplek Ruku PS Mall tepatnya d lantai 5 Barong Hotel, Equatore Rooftop Cafe hadir sebagai rooftop cafe pertama di Palembang.

Sesuai dengan namanya, cafe ini memanfaatkan bagian atas atap sebagai cafe. Dengan menggunakan konsep cafe terbuka dan memanfaatkan rumput sintetis sebagai pengganti tanaman rumput. Selain itu juga tertata tanaman bunga-bunga cantik untuk mempercantik suasana di rooftop dibuat seperti berada di taman terbuka dengan kursi dan meja yang ditata semenarik mungkin plus dihiasi lampu-lampu yang menambah keindahan suasana cafe di waktu sore hingga malam hari sambil menikmati kilapan cahaya bintang dan bulan di atas langit.

Bagi pengunjung yang tidak ingin duduk diluar bisa  mengambil lokasi didalam ruangan. Untuk interior cafe bagian dalam juga tidak kalah menarik dengan taman dibagian luar. Dengan menggunakan konsep design victoria ala-ala Eropa, interior didalam ruangan bar ini kelihatan keren dan menarik untuk dinikmati.

Manager Operasional Equatore Rooftop Cafe, Bobby menjelaskan, cafe dengan konsep rooftop ini sengaja dihadirkan untuk memberikan alternative kepada masyarakat Palembang. Apalagi di Palembang ini sangat minim sekali tempat nongkrong yang asik dengan konsep seperti ini.

“Dengan hadirnya Equatore Rooftop Cafe diharapkan mereka yang hobi nongkrong tidak pusing lagi, karena bisa datang kesini untuk menikmati suasana dan meni-menu makanan yang kita hadirkan,” katanya.

Untuk makanan sendiri variannya sangat beragam dan banyak, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Pilihannya ada menu nusantara ada juga western food. Seperti aneka pizza dengan beragam varian seperti pizza dengan topping buah, pizza rendang, pizza rica-rica. Ada juga aneka spaghetti, lasagna dan lainnya. “Selain itu juga ada aneka nasi, aneka steak dan masih banyak lagi variannya lebih kurang sekitar 100 menu. Harga mulai dari Rp 35 ribu – Rp 350 ribu,” tambah Bobby.

Untuk jam operasional senin-jumat mulai pukul 10.00 – 22.00 Wib, sedangkan weekend mulai pukul 10.00 – 23.00 Wib. Fasilitas ada freehotspot, ruang VIP 10 orang, ruang indoor, outdoor dan riil outdoor. Jadi bagi anda yang ingin mencoba tempat ini, jangan lupa ajak teman temannya sekalian menikmati hidangan yang ada.


http://jodanews.com

Minggu, 19 Maret 2017

Socolatte Khas Aceh


Saya mau mereview produk Home Made alias industri rumahan khas Aceh. Sekalian mempromosikan minuman khas Aceh. Kali ini namanya Socolatte, minuman coklat yang paling pas disajikan panas saat musim hujan seperti ini. Sebenarnya kalau musim panas sih enak juga disajikan dingin. Atau bisa di shake pakai es batu. Haduwh, jadi pengen segera pulang ke rumah dan membuatnya. Socolatte berarti coklat sehat karena tidak mengandung kolesterol dan dapat dikonsumsi tanpa takut gemuk, sesuai dengan definisi dari Socolatte itu sendiri. 

Mungkin kalau di Yogyakarta kalian tau coklat Monggo, Socolatte adalah produk makanan berbahan dasar coklat asli Aceh. Lokasi pabriknya berada di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Socolatte telah memproduksi bermacam-macam jenis makanan mulai dari Chocolate Bar (termasuk chunky bar), Cocoa butter, Cocoa powder, dan Chocolate milk. Kemarin adik saya hanya membawa coklat bubuk untuk minuman. Jadi saya cuma bisa mereview jenis produk ini saja ya.

Socolatte ini nggak murni dark chocolate, karena di komposisinya ada gula halus juga. Lagian, siapa yang sanggup minum Dark Chocolate 100%? Pahitnya minta ampun. Pas kemarin Depok sedang hujan super derassss. Nggak nyalain AC juga masih dingin. Jadilah saya memanaskan air, lalu menyeduh Socolatte. Sebenarnya cara membuatnya gampang sih, cuma pengen saya foto aja. Silahkan disimak.

Mumpung teman saya sedang berkunjung, saya sajikan Socolatte untuk 2 orang. Karena saya nggak begitu suka coklat pahit, saya menambahkan Creamer atau gula. Kalau pengen yang pahit banget dan kental, bisa menambahkan lagi coklat bubuknya ke dalam gelas. Rasa Socolatte ini enak banget, bisa dibandingkan dengan Cadbury dan coklat Delfi. Apalagi produk ini asli Indonesia dan non kolesterol.

Sedikit pengetahuan untuk kita yang saya ambil dari website

resminya http://www.socolatte.com/2014/09/profil-socolatte.html yaitu:
Kenapa COKLAT asli itu SEHAT?
1. Coklat memperpanjang umur
2. Mencegah resiko penyakit jantung koroner dan kanker
3. Mencegah penuaan dini karena polusi dan radiasi
4. Memberikan rasa tenang dan perasaan gembira
5. Menyehatkan pembuluh darah
6. Bermanfaat untuk mengobati penyakit stroke
7. Tidak menyebabkan kegemukan

Karena coklat ini tanpa lemak, maka jika tidak dikonsumsi sebaiknya jenis chocolate bar (termasuk chunky bar) dan Cocoa butter disimpan di dalam lemari es agar tidak cepat meleleh.

Lokasi :
Jl. Medan – Banda Aceh km 138, Baroh Musa, Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya , Provinsi Aceh - INDONESIA.

Jumat, 17 Maret 2017

Nacha Cafe Aceh


Kecintaannya pada dunia kuliner membawa Dedy Tabrani membuka sebuah kedai kopi berkonsep modern dengan produk utama Arabica Gayo Specialty , berbagai menu olahan kopi arabica akan disajikan disini dengan mesin espresso Etnica buatan Italia yang tidak lain Dedy menjadi central distributor untuk merk mesin tersebut .


Bila anda berkunjung pada waktu tertentu , anda dapat melihat langsung proses penggongsengan biji kopi yang terdapat pada kedai ini . Tentunya akan sangat menarik bukan ? proses ritual seperti ini yang selalu menggugah selera dengan harum nya biji kopi. Sajian yang menjadi favorit ditempat ini adalah sanger arabica dan mocha latte , Nacha terletak di Jl. Panglima Nyak Makam (Lampineung) No. 100 atau lebih tepatnya didepan hotel Hermes Palace dan buka mulai jam 09.00 hingga 23.00 .

Alamat :

Jalan T. Panglima Nyak Makam No. 100, Doi, Ulee Kareng, Doi, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Indonesia

Kode Pos :

23117

No. Telp :

+62 821-1799-0788

Peta :



komosjourney.wordpress.com/

Rabu, 15 Maret 2017

Yellow Truck Coffee


Puluhan tahun lalu, minum kopi (ngopi) sambil duduk santai di warung mungkin cuma dianggap kebiasaan bapak-bapak. Tapi sepertinya anggapan itu sudah nggak berlaku lagi sekarang.

Beberapa tahun belakangan ini gaya hidup anak muda di sejumlah kota besar-termasuk Jakarta, bisa dibilang sudah menjadikan minum kopi sebagai kebutuhannya sehari-hari. Apalagi sekarang banyak kedai kopi yang bukan hanya punya koapi enak dengan harga terjangkau. Suasana dan tempat yang cozy bikin kita betah buat nongkrong atau mengerjakan tugas.

Salah satu tempat yang direkomendasikan oleh laman qraved adalah Yellow Truck Coffee yang membuka cabang barunya di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Gerai kopi yang sudah sangat populer di Bandung ini memang terkenal dengan kedainya yang simpel tapi nyaman dengan konsep Industrial yang didominasi warna kuning.

Racikan kopi dari Yellow Truck terasa berbeda dengan gerai kopi lainnya karena menggunakan biji kopi asal Bone, Sulawesi Selatan.  Yellow Truck Signature misalnya, kopi yang disajikan dingin ini cukup menarik perhatian, karena kopinya berwarna oranye! Seperti warnanya, kopi yang satu ini rasanya unik dan super segar.



Lalu ada Blended Coffee yang rasanya akan cocok di lidah semua orang karena rasanya yang ringan dan gurih. Itu karena ada taburan snickers dan es krim yang sangat terasa. Meski begitu belum lengkap rasanya kalau minum kopi tanpa dibarengi ngemil. Ada 3 menu camilan yang harus dicoba yaitu Quessadila Bolognese, Penne Chicken Mushroom, dan Warm Choco Cake.



Rasanya ternyata sama enaknya dengan kopi di kedai ini. Seperti Quessadila Bolognese dengan isian saus Bolognese gurih dan cocok jadi teman ngopi dan ngobrol. Kalau kamu lagi lapar banget, bisa pilih menu pasta seperti Penne Chicken Mushroom yang bikin kenyang.



Buat makanan penutup, jangan lupa pesan Warm Choco Cake yang lelehan coklatnya sangat menggoda dengan kadar manis yang pas. Dengan segala kelebihannya, tak perlu khawatir kantong kamu bakal terkuras. Harga kopi maupun makanan di Yellow Truck Coffee termasuk terjangkau dan nggak bikin dompet kamu menipis.

Alamat :
Jalan Garuda No.66, Garuda, Andir, Garuda, Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40184, Indonesia

No. Telp :











+62 22 63001162

Buka :
9 pagi sampai 11 malam





bintang.com

Senin, 13 Maret 2017

Rumah Kawan Kopi (RuKaKo) Medan


Nah, ada 3 jenis manusia yang datang ke Rukako. Yang pertama obviously yang laper dan datang untuk makan. Jenis yang kedua ialah yang datang buat ngopi atau nge-bir. Kalo yang ketiga, yang paling spesial yaitu yang datang buat ber-selfie ria.

Walau masi berusia belia, rumah makan ini megah dibangun dan ditata dengan interior khas Indonesia masa tempo doeloe.



Kombinasi barang-barang antik digabung dengan perabotan Jati dengan design klasik serasa membawa kami kembali ke masa masa kolonial.



MaMa bahas satu persatu ketiga jenis pengunjung ini. Buat jenis pertama yang datang untuk makanan, mereka expecting Indonesian Food in a decent manner.

MaMa bahas satu persatu ketiga jenis pengunjung ini. Buat jenis pertama yang datang untuk makanan, mereka expecting Indonesian Food in a decent manner.

Intinya Indonesian Food yang disulap sedemikian rupa menjadi lebih elegan dan tempting. Ini tempat yang cocok untuk menjamu tamu spesial.

Mungkin salah satu penyajian Indonesian Food terbaik bisa kamu temui disini. Bukan yang termurah, tapi di komplimen dengan lokasi yang nyaman dan wifi yang kenceng.

Worry not kalau kamu prefer western food. Ada beberapa varian steak dan pasta juga disini seperti Chicken Steak yang sempat MaMa cicipi. It taste OK.



Nah tipe pengunjung yang kedua ialah yang datang untuk nge-bir, atau dalam kamus MaMa ialah ngopi (MaMa is not a big fan of beer).

Ya tentu saja dengan interior bergaya kolonial, cara penyeduhan kopi juga masih gaya kolonial. No fancy machine here. Dark coffee at it’s darkest and boldest is what you get. 

Live band disini juga memainkan lagu-lagu oldies dari jaman Siti Nurbaya loh. Kalau beruntung, MaMania bisa sambil bersenandung ditemani lagi dari Ebiet atau Koes Plus.

Nah tipe yang ketiga dan yang paling menarik untuk diperhatikan ialah tipe pengunjung yang dateng untuk selfies. Tingkah laku mereka lucu, gemesin dan bikin gerem.

MaMa sarankan duduk di taman belakang yang adem, barangkali aja mereka minta tolong buat difotoin. Barangkali…

Setelah membahas detail 3 jenis pengunjung disini, harusnya MaMania sudah punya bayangan nih, kamu jenis pengunjung yang mana. Kalau MaMa sih prefer duduk santai aja buat makan sambil numpang download atau update apps.

The only minus is, lokasi yang cukup jauh dari pusat kota dan terletak di jalan kecil. Tapi begitu kamu sudah disini, lokasi parkir sangat luas dan kamu disambut bagai meneer dari Belanda (ya know that feeling).



Coffee Cangkir Cafe Medan


Berdiri pertama kali di Jalan Dr. Mansur No. 134 Medan. Café yang memulai operasional sejak 18 Februari 2011 hingga sekarang ini pula bisa ditemukan di Jalan D.I Panjaitan dan Halat. Fauzi, supervisor asal daerah yang memberikan fasilitas live music, Wi-Fi, dan  lainnya itu mengatakan, dinamakan Coffee Cangkir agar praktis diingat.

Selain itu, awal mula orang minum kopi menggunakan menggunakan cangkir bukan mug layaknya sekarang.

“Kami ingin menyajikan kopi khas Indonesia yang tidak ke barat- baratan karena target marketnya utamanya orang Indonesia,” kentara Fauzi.

Fauzi menambahkan, pelanggan yang datang ke tempat ini kebanyakan datang dari kawula muda terutama mahasiswa karena lokasinya berdekatan dengan kampus. Walaupun begitu, terdapat juga orang luar yang singgah ke sana.

Tempat yang di Dr. Mansur sendiri, café ini memberikan desain daerah yang lebih tradisional dengan menggunakan atap rumbia, dinding semi permanen yang terbuat dari papan dan batu agar tamu yg datang lebih santai. Khususnya karena di sini daerah kampus sehingga untuk daerah nongkrong mahasiswa, menghilangkan kelelahan mereka sehabis ujian, dan diskusi bersama temannya.

Sedangkan di D.I Panjaitan menggunakan konsep “homey” agar terkesan nongkrong layaknya di rumah dan di Jalan Halat lebih menonjolkan gaya resto.

“Hanya desain yang tidak sama akan tetapi bila dibandingkan, harga, serta hidangan permanen sama untuk ketiganya tempat,”imbuh Fauzi sambil menyebutkan café itu buka mulai jam 9 pagi hingga 12 malam setiap harinya.

Fauzi mengatakan, waktu awal berdiri, Coffee Cangkir memang mempunyai tujuan buat membuat estimasi kawula belia bahwa kopi itu identik pahit yang lokasi mirip warung kopi serta didominasi oleh orang tua. Anak muda juga bisa tampil keren sambil minum kopi.

Perlahan tapi sempurna respon positif pun datang dari konsumen mereka, sehingga satu per satu pelanggan pun datang. Bahkan, terdapat pelanggan setianya yang berkunjung ke sana mampu 4 sampai 5 kali.

Semua itu, lanjut Fauzi, karena mereka tanggap membaca selera pasarnya. Hal ini juga turut menghasilkan dan bakal terdapat penambahan 4 atau lima outlet Coffee Cangkir selanjutnya.

“jika malam Minggu kapasitas kursi di sini mampu kurang. Umumnya 180 nambah sampai 200-an kursi Bila dihitung bersama bangku tempel,” Tangkas Fauzi.

Fauzi menuturkan, jenis minuman homogen kopi yang paling diminati kawula muda dan  kaum ibu. Artinya kategori freezing karena aroma kopinya lebih ringan. Freezing ialah kopi yang di blend dengan susu serta diberi variasi lain misalnya banana, oranye, maupun cokelat, oleh pelayan mereka. Di antara variasi freezing itu maka freezing chocolate coffee sering dipesan pelanggan.

Dia ialah kopi powder dan cokelat yang diblend dan diberi whip cream. “Jadi bawah bubuk kopi serta atas whip cream plus cokelat cair agar rasa lebih menyatu,” terang Fauzi diikutii dengan pernyataan bahwa kopi yang digunakan merupakan arabika serta robusta.

Sedangkan para orang tua kebanyakan memesan expresso, caramel macchiato menggunakan aroma kopi yang berat.

Supaya menjaga kepuasan pelanggan, Coffee Cangkir Cafe juga melakukan update sajian setiap 6 bulan. Mereka membuat kompetisi antar barista menggunakan reward yang sudah disiapkan untuk membentuk menu yang digemari konsumen. Jika terdapat menu yang kurang disukai maka akan dihapus dari daftar menunya.

www.dutamedan.com



Minggu, 12 Maret 2017

Kopital Cafe Bandung, Tempat Nongkrong 24 Jam Yang Ada Di Kota Bnadung

Ada banyak pilihan tempat kuliner andalan di Bandung, Jawa Barat. Kota yang satu ini memang selalu menampilkan sesuatu yang kreatif dan menarik. Kafe yang menyajikan kopi lokal dan kuliner favorit juga bisa kita jumpai. Apalagi buat kamu yang masih suka bingung mencari tempat yang pas buat nongkrong sampai pagi hari.

Pilhannya memang tidak banyak. Tapi kamu tak perlu khawatir, karena sekarang ada kafe yang baru buka di daerah Supratman. Banyak pilihan menu makanan enak untuk mengisi perut kamu di Kopital Cafe di Bandung yang buka 24 jam.

Di tempat hangout ini kita bisa menikmati kopi lokal dan berbagai kuliner favorit. Berikut ini lima keunggulan utama Kopital Cafe menurut laman qraved.

Dynamite Cheese Baked



Pecinta keju bakal terpuaskan dengan menu yang satu ini. Spagethi panggang dengan saus dynamite spesial yang disiram lelehan keju mozzarella diatasnya dijamin bikin kamu tergiur. Ada banyak pilihan topping yang bisa dipilih sesuai selera kalian. Ada topping chicken nugget, chicken, beef, smoked beef, mince beef, atau fish dumpling. Nah, mau pilih yang mana?

Level Pedas yang Bikin Jontor



Buat yang memesan menu chicken fillet rice, mie atau spagethi disini, ada beberapa pilihan level kepedasan buat para pecinta makanan pedas. Mulai dari pedas yang bikin jontor, dower, sampai nyonyor. Tinggal pilih, mau rasa pedas yang bisa bikin bibir kamu nyonyor abis atau cukup yang bikin jontor saja?

Ragam Kopi dan Teknik Pengolahan



Sesuai dengan namanya, kopi jelas jadi hal yang ingin diunggulkan di kafe ini. Itu terbukti dengan tersedianya biji kopi lokal seperti Robusta, Java Preanger, Bali Kintamani, Luwak Arabica, Gayo Winey, Toraja, Mandailing, Robusta Lampung, sampai Papua. Bukan itu saja, teknik pengolahan yang disediakan di kafe ini membuat kita berdecak kagum. Ada teknik pengolahan mulai dari Tubruk, Vietnam Drip, French Press, V60, Aeropress, hingga Syphon. Apa biji kopi dan teknik pengolahan favorit kamu?

Chocolato Iced



Buat yang tidka suka kopi hitam tak perlu khawatir. Masih ada banyak menu minuman lainnya seperti chocolato iced segar. Minuman dari cokelat ini rasanya enak banget dan menggugah selera.

Ambience yang Asik



Awas gagal fokus sama waiter di kafe ini. Desain tempat disini dibuat seperti Romawi, dengan beberapa backdrop bertuliskan tulisan Romawi, serta nama menu yang beberapa dicampur ala ala Romawi. Ada area Indoor dengan fasilitas colokan dan Wifi yang wajib banget buat anak muda jaman sekarang apalagi kafe di Bandung ini buka 24 jam. Buat yang mau sambil ngerokok, ada area outdoor juga biar nyaman sambil menyeruput kopi yang enak disini.

Binta.com



Menikmati Kopi Diatas Awan


Indonesia punya banyak jenis kopi terbaik. Salah satunya adalah kopi khas Toraja. Bukan hanya kopi, Toraja punya alam dan budaya yang indah dan sangat terkenal. Kabupaten Toraja punya tempat unik untuk menikmati kopi khas nya di atas awan.

Ini bukan kiasan, tapi memang benar-beanr ada. Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, kamu bisa mengunjungi Puncak Lolai yang merupakan dataran tinggi dengan ketinggian kurang lebih 1300 meter di atas permukaan laut. Tempat tersebut berlokasi di Kampung Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Tempat ini terkenal dengan julukan Negeri di Atas Awan, mirip dengan judul lagu Katon Bagaskara yaitu Negeri di Awan. Hal tersebut karena hamparan awan terlihat seolah lebih rendah dari tempat berpijak dan pengunjung bisa memegang awan tersebut.

Pemandangan nya seperti kita sedang berada di pesawat. Tapi bedanya pengunjung bisa berkontak langsung dan tidak dibatasi oleh jendela. Wajar saja kalau tempat ini jadi tujuan wisata favorit banyak orang, termasuk Wapres Jusuf Kalla.



Di Puncak Lolai ada deretan Rumah Tongkonan yang dikenal sebagai Tongkonan Lempe. Di rumah khas Tana Toraja ini pengunjung bisa menikmati Kopi Toraja yang punya cita rasa sangat lezat. Rumah Tongkonan tersebut bisa disewa untuk beristirahat ataupun menginap.

Pengunjung sebaiknya membawa baju hangat karena suhu di atas awan ini relatif dingin.Toraja memang menyimpan kekayaan serta keindahan alam dan budaya yang mungkin tidak akan ditemukan di tempat lain di Indonesia, termasuk kopi khas mereka yang nikmat. 




bintang.com


Jumat, 10 Maret 2017

Kopi Sanger, Kopi Khas Aceh


Banda Aceh sudah dikenal sebagai kota 1001 kedai kopi , hal ini tentu saja dilatarbelakangi oleh menjamurnya kedai kopi yang tersebar diseluruh penjuru kota degan menawarkan berbagai keunikan. Dari semua kedai kopi yang ada tersebut terlihat persamaan yang sangat khas yaitu pada satu jenis minuman kopi yang begitu populer dan sangat fenomenal.

Kopi Sanger , sebutan kopi fenomenal tersebut yang tidak lain berasal dari kata “sama-sama ngerti”. Alkisah sebutan ini bermula pada sebuah kedai kopi yang sangat populer dikunjungi para mahasiswa , menjelang akhir bulan mahasiswa yang ingin tetap menikmati secangkir kopi susu nikmat namun dengan kondisi kantong yang sangat terbatas kerap mengakalinya dengan kopi dengan meninimalkan takaran kental manis namun ditambah sedikit gula agar tetap manis , yahh  .. sama-sama ngerti ! itulah asal mulanya populer kopi sanger seperti sekarang.

Dikota Banda Aceh Kopi Sanger dapat dinikmati dengan berbagai metode , salah satunya adalah Kopi Sanger dengan teknik penyajian disaring yang merupakan tradisi penyajian kopi Aceh yang sudah dikenal dari dulu . Saat ini Kopi Sanger juga sudah dapat dinikmati dengan penyajian menggunakan mesin espresso. Masing-masing punya keunikan sendiri sesuai karakter selera penikmatnya.

Belum sah rasanya jika anda mengunjungi Kota Banda Aceh namun belum menikmati Kopi Sanger yang bisa saja membuat anda ketagihan atau rindu akan nuansa hangatnya warga Kota Banda Aceh.

http://www.komoscoffee.com

Brader Coffee Aceh


Kualitas daun teh yang diproduksi di berbagai belahan dunia sangat dipengaruhui oleh kuantitas sinar matahari yang diterima oleh pohon teh. Rasa teh juga dipengaruhi oleh cara menanam, memproses dan menyeduh. Rasa yang tersimpan dalam kandungan teh membuat orang-orang Inggris mengkonsumsi 60 miliar cangkir teh pertahun menurut Organisasi Teh dan Infusi. Setiap laki-laki, perempuan dan anak-anak jika diratakan mengkonsumsi lebih dari 900 cangkir per tahun. Sehingga wajar apabila muncul budaya minum teh yang kental di Inggris Raya.

Menurut film Perancis Felix and Obelix bahwa asal usul teh yang akhirnya menjadi budaya Inggris adalah teh yang dibawa oleh saudagar dari Asia Selatan, tepatnya India. Nikmatnya rasa teh yang dibawa oleh saudagar India tersebut membuat ratu Inggris di waktu itu tergoda dan menetapkan bahwa minum teh di Inggris dijadikan budaya nasional yang diminum pada sore hari.

Kalau di Inggris ada evening tea atau ngeteh sore,  maka hal yang sama pun bisa dilakukan di Banda Aceh. Ya, Brader Caffe menyajikan teh dengan kualitas terbaik yang dirawat dan dikelola oleh keluarga Dilhan dan Malik (Dilmah) selama puluhan tahun.

Ngeteh sore tidak mustahil jika diterapkan di Banda Aceh karena kualitas teh yang sama bisa dinikmati di tempat yang sangat tepat pula. Kualitas teh yang ditawarkan oleh Brader Caffe juga berasal dari Asia Selatan yaitu (Ceylon) Sri Lanka. Produk teh yang memiliki prinsip Teh Tradisional, Single Origin dan Garden Fresh ini disajikan dalam bentuk hot atau cool sesuai dengan keinginan pelanggan.

Benar, teh tersebut adalah produk Dilmah yang diracik dan didirikan oleh Merrill J Fernando dari Sri Lanka dan dijaga dengan baik dari masa tanam/bibit hingga hingga sampai ke gelas penikmat teh. Nama Dilmah diambil dari nama 2 putra pendirinya, yaitu Dilhan dan Malik yang juga kemudian bergabung dengan ayahnya merawat dan memproduksi teh kualitas terbaik.

Soal tempat jangan khawatir, posisi Brader caffe sangat strategis dan romantis. Terletak di gampoeng Lampulo Banda Aceh, beberapa meter dari bibir dermaga tempat mangkal boat nelayan milik warga setempat. Suasana lantai 2 Caffe yang terbuka membuka pemandangan keberbagai arah. Sandaran boat nelayan di dekat Krueng Aceh menjadi pemandangan yang unik untuk dinikmati apalagi di sore hari dan malam hari. Lampu kelap kelip boat yang menghiasi malam di pelabuhan Lampulo masih bisa dilihat dari lantai 2 Caffe.

Cemilan sehat bisa dinikmati di sini sebagai pelengkap minuman. Disediakan brokoli goreng yang dilengkapi dengan saus tomat dan juga berbagai jenis roti bakar. Disamping itu, tersedia pula berbagai aneka jus yang tanpa diragukan kesehatannya.

Selama datang bagi anda yang sedang di kota Banda Aceh dan pastikan anda menyempatkan diri untuk mampir.

http://ghizevan.blogspot.co.id

Kamis, 09 Maret 2017

Menikmat Kopi Belanda Di Jakarta


Brand kopi tertua asal Belanda, Douwe Egberts (DE) siap memuaskan lebih banyak lidah pencinta kopi Tanah Air di ibu kota. DE membuka kedai kopi pertama di Asia tepatnya di Gandaria City, Jakarta. 

Jika banyak kedai kopi mengusung konsep industrial, kedai kopi ini tampil beda dengan membawakan konsep desain interior yang homey tetapi tetap kental dengan sentuhan khas negeri bunga tulip. Misalnya di non-smoking area Anda akan merasakan hangatnya kopi di bawah kincir angin raksasa yang ditempel di langit-langit ruangan.

Area utama kedai kopi ini dibuat seperti suasana ruang tamu rumahan. Hampir seluruh dinding dilengkapi dengan hiasan lucu yang kental dengan sejarah DE yang sudah berdiri sejak 1753 silam. 

Untuk menu di kedai kopi ini cukup beragam. Mulai dari kopi, cokelat dan teh tersedia di sini. Begitupula dengan makanan, Anda dapat memesan berbagai pastry Eropa, aneka sandwich, pasta dan aneka makanan berat lain. Harga sajian di kedai ini berkisar antara Rp12 ribu hingga Rp80 ribu saja.

VIVA.co.id berkesempatan mencoba minuman andalan dari kedai ini yang diberi nama Lazy Noon. Pada dasarnya minuman ini berbahan espresso yang dicampur dengan cokelat dan susu sehingga menghasilkan rasa kopi tidak terlalu kental. Kopi ini juga ramah terhadap mereka yang tidak begitu suka dengan kopi.

"Lazy noon memang menu favorit di sini karena agar bisa dinikmati pencinta kopi dan casual coffee drinker yang enggak suka sama kopi yang terlalu strong," kata Adinda, selaku pemilik Douwe Egberts Café saat pembukaan kedai kopi ini, Kamis, 9 Maret 2016.

Selain disajikan dengan cup kertas khas kedai kopi, Anda juga bisa menyeruput kopi dengan cangkir lucu khas Belanda yang langsung diimpor dari negara asalnya. Kopi Anda pun sangat Instagramable dibuatnya.

Menu 'Belanda banget' yang cocok dinikmati dengan Lazy Noon adalah Dutch Bitterbalen. Perkedel ala Belanda ini diisi dengan smoke beef dan keju mozarella. Rasanya sedikit asin namun cocok dengan rasa manis pahit Lazy Noon atau kopi lain yang ada di kedai ini. Satu porsi Dutch Bitterbalen dihargai Rp38 ribu saja.

Sebelumnya, kios kecil DE sudah hadir di dua tempat yaitu di bandara Husein Sastranegara, Bandung dan bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

Douwe Egberts Cafe
Ground Floor Gandaria City, Jakarta Selatan.
Jam buka: 10.00-22.00.
Harga: Rp12 ribu-Rp80 ribu.


http://life.viva.co.id