Saya yakin kalau orang Bogor tentu banyak mengenal nama Popolo Coffee di jalan Loader 9, di kawasan Pajajaran. Walau usianya baru menapaki 1 tahun 3 bulan saat pertama kali Alyssa Rusli (26) mulai membukakan pintunya coffee shop-nya kepada publik. Keyakinannya untuk berbisnis coffee shop didukung sepenuhnya oleh orang tuanya terutama sang ayah, Sutadi Rusli yang sampai kini masih tetap aktif menjadi “kontraktor” tetap demi kelancaran operasional Popolo.
Saya sengaja duduk di bar dan memperhatikan Stefano Carlsen, salah seorang Barista yang sedang menyeduh Java Weninggal dari roastery Smoking Barrels Craft Coffee dengan Kalita Wave. Banyak memanfaatkan ruang dengan bukaan lebar agar sinar matahari leluasa masuk yang interiornya didesain sendiri oleh Alyssa, tentu dengan bantuan konsultan ayahnya sendiri.
Sama dengan Dailydose, sejak awal Popolo yang namanya diambil dari bahasa Italia dengan makna “orang” tetap berkomitmen untuk menyajikan beragam varian kopi arabika dari roaster yang telah mereka pilih beserta pastry.
Dalam usia yang cukup belia, Alyssa tidak pernah membayangkan menjadi pengelola sebuah coffee shop, tapi kini sudah terlanjur basah menggeluti dunia yang menurutnya ternyata sangat menyenangkan. Terlepas dari kendala yang dihadapi terutama aspek sumber daya manusia yang diwarnai oleh karakter yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar