Rabu, 14 Desember 2016

Warung Kopi Dottoto Makasar


Warung Kopi Dottoro adalah salah satu warung kopi tradisional dan legendaris di Kota Daeng selain Tong san, Hai Hong dan Phoenam.

Pendiri warung kopi Dottoro adalah H. Daeng Naba yang memulai karir sebagai peracik kopi dari menjadi tukang cuci gelas hingga memiliki puluhan warung kopi.

Sejak tahun 1960-an, Daeng Naba mulai merintis warung kopi miliknya sendiri di kawasan utara Makassar yaitu di Jl. Tinumbu bernama Warkop 75. Dalam mengelola warkopnya ini Daeng Naba dibantu oleh sanak-saudaranya.

Pada tahun 2003, Daeng Naba mengubah nama warkopnya menjadi Warkop Dottoro. Dalam bahasa Makassar, Dottoro adalah pelafalan dari kata ‘dokter’. Penamaan Warkop Dottoro ini sendiri bermakna bahwa kopi dapat menyembuhkan kejenuhan kaum pria dan mengusir rasa suntuk akibat berdiam diri di rumah. Nama Dottoro ini sendiri adalah usulan dari Husain Abdullah, yang biasa disapa Uceng. Uceng kini adalah juru bicara Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI.

Saat ini Warkop Dottoro sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di Makassar dan kota lain di Sulsel. Tercatat ada 20 cabang di Makassar dan tujuh cabang di beberapa kabupaten. Beberapa di antaranya ada yang dikelola oleh anak atau keluarga Daeng Naba. Para pengunjung warkop-warkop Dottoro pada umumnya terdiri dari berbagai kalangan, baik itu anak muda hingga ke orang tua. Pengusaha maupun pejabat.

Salah satu cabangnya adalah Warkop Dottoro Daeng Tata. Warkop yang terletak di deretan ruko gerbang Kompleks Permata Mutiara Daeng Tata ini adalah cabang ke 16 di Makassar. Serupa dengan cabang lainnya, Warkop Dottoro Daeng Tata ini menyajikan menu andalan berupa kopi susu dengan aroma kopi toraja arabika dan robusta yang berpadu dengan susu kental manis.

Menu lainnya tak jauh berbeda warkop Dottoro dan warkop tradisional lainnya yaitu aneka racikan kopi dan teh tradisional tanpa bantuan mesin kopi. Demi menjamin cita rasa kopi khas Dottoro, Daeng Naba selalu mengirimkan orang-orang terdekatnya untuk langsung meracik kopi di cabang-cabangnya. Orang-orang terdekat ini biasanya adalah sanak keluarga yang mendapat pengetahuan meracik kopi langsung dari Daeng Naba. Terkadang, Daeng Naba turun langsung ke beberapa cabang jika orang-orangnya berhalangan.

Untuk makanan, biasanya disediakan olahan mie instan. Hal yang berbeda bisa ditemui di Warkop Dottoro Daeng Tata yang menyediakan nasi kuning sebagai makanan utama bagi pengunjung yang kelaparan. Selain nasi kuning ada juga varian internet alias indomie kornet, intel atau indomie telur, yang keduanya bisa ditambahkan keju sebagai topping.
Harga menu, baik makanan atau pun minuman, di warkop ini sangat terjangkau. Untuk kopi susu hanya Rp. 10.000, saja sementara untuk nasi kuning dan indomie telurnya hanya Rp. 15.000,-
Warkop Dottoro Daeng Tata ini dari sisi konsep dan desain interior sangat berbeda dengan cabang lainnya yang mengusung konsep warkop tradisional yang hanya menyiapkan meja dan kursi plastik yang diatur berbaris. Desain interior dan furnitur Warkop Dottoro Daeng Tata ini menggunakan furnitur yang biasa kita jumpai pada restauran atau coffee shop yang mengutamakan kenyamanan pengunjung.
Ada beberapa pilihan pilihan meja dan kursi sesuai kebutuhan pengunjung. Baik yang datang sendiri atau pun yang ramai-ramai. Baik itu hanya untuk sekadar ngopi atau untuk bertemu klien. Ada juga meja yang diperuntukkan bagi yang ingin membuka laptop untuk menyelesaikan tugas atau sekadar berselancar di internet. Demi menambah kenyamanan pengunjung, warkop yang menyasar semua kalangan ini juga menyediakan fasilitas jaringan wifi gratis dengan kecepatan mencapai 20mbps.

Lokasi Warung Kopi Dottoto :

Lokasinya sangat banyak di makasar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar